Sabtu, 21 Februari 2009

diam tnpa kata - dont judge the book from the cover

Ketika sedang mengikuti konsolidasi adik kelas, dalam rangka JSC, acara sains bahasa dan olahraga se pulau jAwa yang sebentar lagi, namun belum ada solusi pasti, ketika itu, saya, TR, gilang diajak jadi sharing person tentang JSC. Ada juga irham dan affan dari pihak kelas12 yang memilih jadi good listenr saja. TR dengan gaya-nya yang JORJOR-an menjudge kepanitiaan sekarang yang cenderung kurang progrseif, wah...dengan segala statementnya, TR menjudge anak sekarang panitianya kurng kebersamaan...terutama cadik sang ketua osis yang malah main pingpong ketika anak anak rapat... dilanjut gilang, dengan gaya khas nyunda dan ngampungnya, ia bercerita dulu pun sama ketika dapat masalah, kepanitiaan sama, kelimpungan, tapi selalu ada solusi... ada juga saya... bercerita tips, trik, pahit manis dan komitmen dalam menjalankan acara... saya juga menceritakan masalah komitmen, saya berkomitmen untuk lulus UN dan SIMAK Ui, masalah hasil serahkan pada Alloh... setelah berceloteh panjang, pa in in mengintruksikan untuk seorang lagi berbicara, yang sebelumnya hanya diam tanpa kata, hanya menyimak, dialah pAK yUDI guru geografi baru, muda dan misterius... beberapa hari lalu, dengan memiih keputusan ikut SIMAK UI tes dengan jurusan IPS, ahirnya saya harus belajar IPS mati-matian, termasuk belajar geografi pad beliau

hmmmm.... pak yudi siap untuk berbicara, tapi apa yang terjadi ?

sekali lagi ia hanya diam tanpa kata... ia menarik nafas panjang... dan berbicara sedikit terbata...

"grogi kayaknya" ucapku

kemudian ia berbicara

"sayalebih cocok jadi kakak"

whats ?


kemudian ia berbicara lagi

"saya pernah ditanya, apakah kamu tahu dalam bumi ini ada kanudngan zat tambang, dan disana terdapat emas dilapisi zat lain"

"lalu saya mnjawab, tidak tahu, kemudian saya ditanya, mau tidak ambil emas puluhan ton dalam bumi, saya jawab, oh... mau !"

"sayapun ditanya lagi, bagaimana bila ketika kamu mengambil emas, tiba tiba bumi yang kamu gali tertutup dan kamu terkubur ?"

"saya diam 20 menit... tak menjawab... akhirnya saya paham.... itulah berani mengambil resiko !"

katakatanya yang awalnya seperti seseorang penuh grogi berubah menjadi seseorang penuh aura... sungguh, ia mengkomunikasikan motivasi dengancara yang belum pernah dilakukan guru-guru almuttaqin lainya !


"pernah, ditelpon pacar ? disuruh ngejemput.., padahal kamu baru mau tidur karena capek beraktifitas seharian... apa yang terjadi? kamu tetap menjemput pacarmu bukan ? tapi bayangkan kalau itu teman kamu, teman saja.... kamu mungkin menolak.. tapi kok pacar mau ya ? karena penafsiran beda pada pacar, perasaan capek kamu kalahkan..."

"dan... semuanya berdiri sekarang !" lanjut pak atau Kak Yudi...

"Saya akan duduk, kalian berdiri.... sekaran saya tanya, kenapa kalian berdiri ?"

"saya duduk,karena saya memang ingin duduk, Jadikan dalam hati, kalian berdiri bukan karena perintah saya, tapi karena memang kalian pegal... jadikan penafsirannya seperti itu, paham ?" ujarnya


kemudian pak yudi menyuruh adit, panitia, kdepan,dan"saya akan jabat tangan anda, assalamualaikum....sambut saya...sambut saya...." ucapnya sembari memegang erat tangan adit dengan keras... adit hanya jawab "wa....waalaikumsalam !!!"
Kak Yudi menjawab "Ayoo...Sambut saya...sambut saya !!!" dengan tangn yang digenggam makin keras....

"Baik, kamu silahkan duduk" ucapnya pada adit

"Pernahkah, kamu... dihina tapi senang, dipuji tapi tidak senang ?"

"Kalau kamu tadi saya jabat tangannya dan menganggap atau menafsirkan itu paksaan, rusak kamu !"

"Tafsirkan, sambutlah saya !"

"Kalau kamu menafsirkan kakak kakak kelas kamu yang selama ini diam itu judes, jahat, cuek, rusak kamu !"

"Kalau kamu menafsirkan saya menceramahi, maka capek !"

"itu semua tergantung dari terjemahan kalian masing-masing... kadang kalian menganggap sesuatu malah mempersulit... ingat... tafsirkan itu baik-baik !"

"Tentu mengenai kepanitiaan ini... kaian lebih tahu... tapi, saya hanya bisa memberi motivasi... mendorong dari belakang.... namun saya akan berusaha menyeliap masuk ketengah untuk sama-sama berusaha bersama kalian... bahkan saya akan berjuan untuk berada di depan kalian untuk melindungu kalian..."

kata-kata yang menyentuh.... diam selama ini rupanya penuh renungan mendalam...


"Dan...alasan saya memilih Al Muttaqin, menolak tawaran dari SMA Negeri lain, karena, saya yakin, kelak Islam akan bangkit,,,kalau tidak melewati tangan saya salah satunya... dari tangan-tangan kalian ini..."

Kak Yudi menyudahi pembicaaannya...

riuh tepuk tangan menyambut dan mengapresiasi kedalaman makan yang disampaikan kak Yudi


sungguh... saya beruntung memiliki banyak Guri guru luar biasa...


masya Alloh... guru yang selama ini diam dan seperti memendam atau menerawang... rupanya sanggup memaknai sesuatu secaara dalam dan memberi motivasi dengan cara beda... belum pernah aku melihat cara seunik dan sekena itu sebelumnya...


dont judge the book from the cover


tafsirkan berbeda.... !

Tidak ada komentar: